2011/04/19

Hanami (Cherry Blossom Viewing)

Hanami  adalah salah satu tradisi orang Jepang untuk menikmati keindahan bunga, tapi secara harfiah artinya “melihat bunga”. Saat ini hanami identik dengan melihat sakura (cherry blossoms) atau bunga Ume (Japanese Plum). Biasanya hanami berlangsung hanya 2 minggu, dari akhir Maret sampai awal April. Tapi sepertinya untuk tahun ini agak bergeser karena pas weekend kemarin (tanggal 2 April 2011) ternyata belum banyak sakura yang mekar, mungkin udaranya masih terlalu dingin.

Tradisi hanami sudah dilaksanakan dari berabad-abad yang lalu, kira-kira pada Periode Nara (710-794),  tapi dulu lebih kearah melihat bunga ume atau Japanese Apricot atau Chinese Plum. Bunga ume itu bentuknya mirip2 sakura. Bunganya memiliki 5 kelopak  dan berdiameter 1-3cm. Bunganya berwarna putih, pink sampai merah. Daun-daunnya akan muncul tidak lama setelah kelopak-kelopaknya berjatuhan, daunnya berbentuk oval dengan ujung runcing. Buahnya akan mulai muncul sekitar awal musim panas. Saya baru tahu bunga ume setelah seorang teman komentar soal foto bunga-bunga yang saya ambil di Nijo Castle, Kyoto. Jadi ternyata bunga-bunga itu bukan sakura tapi ume. Pantes aja di papan petunjuk di Nijo Castle juga nulisnya sih “plum blossoms”.
pinkish ume


white ume

Sejak Periode Heian (794-1185) sakura lebih menarik untuk dilihat dan akhirnya hanami sinonim dengan sakura.  Istilah hanami sebagai “cherry blossom viewing” pertama kali terkenal pada periode Heian dalam novel Tale of Genji. Bunga sakura memiliki 5 kelopak dan tumbuhnya seperti “berkluster” antara 2-5, warnanya putih sampai pink pucat. Kalau dilihat dari fotonya bunga sakura dan bunga ume memang terlihat berbeda.

sakura
lovely sakura

Saat ini orang-orang Jepang masih melakukan tradisi hanami dengan berkumpul dan makan (piknik) dibawah pohon bunga sakura. Mereka memenuhi taman-taman dari pagi hingga malam. Terutama di Ueno Park, Tokyo, dalam seminggu bisa 1,6 juta orang yang berkunjung untuk melihat sakura, kita bahkan harus memesan tempat saking penuhnya Ueno Park. Hanami berlangsung hingga malam hari karena ada tradisi menikmati sakura pada malam hari, disebut juga yozakura atau “night sakura”. Pada malam hari mereka menyalakan lampion-lampion yang digantung diantara pohon-pohon sakura.

Hanami juga menandai awal periode sekolah, jadi berbeda dengan negara-negara lain, tahun ajaran sekolah di Jepang dimulai pada bulan April, jadi terkadang mereka juga merayakan pesta awal sekolah dengan hanami. Hanami yang berarti “cherry blossom viewing” katanya lebih kearah pestanya anak muda yang lebih “hura-hura”, sedangkan hanami pada zaman dulu yaitu melihat bunga ume lebih untuk orang-orang dewasa yang lebih tenang.

Lucunya, saking sakura itu populer banget, kayanya apa-apa yang berwarna pink itu identik dengan sakura. Ada mochi pink, katanya rasa sakura, ada kripik pink sakura, bahkan ada sakura blended keluaran Starbucks Jepang. Buat yang gak biasa emang rasanya agak aneh, kalau mochinya biasanya agak minty rasanya.. tapi kalau sakura blended rasanya agak asin-asin manis gimanaaa gitu.. susah di deskripsikan… hihihi.. But anyway, apapun yang beraroma atau bercita rasa sakura kayanya bukan favorit saya. :)  Tapi warna pink pada makanan-makanan tersebut sih sepertinya dari essence saja, bukan dari bunga sakura beneran.

sakura frappucino

sakuramochi

Katanya sih hanami biasanya diumumkan oleh Japan Meteorological Agency, tapi sampai saat ini sepertinya belum ada pengumumannya. Berdasarkan website NHK juga katanya di Ueno Park sakura baru 30 % yang mekar. Hmm… kira-kira kapan ya ramenya? Semoga sih minggu depan tanggal 10 April udah bisa lihat sakura, tapi gak ke Ueno Park karena nanti malah takut gak bisa gerak kemana… hehe.. Yuuukk.. ke Shinjuku Gyoen ajah… :)



Taken from my Facebook notes published on Monday, April 4, 2011

No comments:

Post a Comment